Selasa, 11 Maret 2014

KOMPOS CAIR, Pupuk Praktis yang Ramah Lingkungan




Kompos merupakan sisa bahan organic yang berasal dari tanaman, hewan dan limbah organic yang telah mengalami dekomposisi atau fermentasi.
 Kompos cair atau pupuk organic cair adalah pupuk berbentuk cair yang dibuat dari bahan-bahan organic melalui proses pengomposan. Pupuk Kompos Cair diperoleh dari hasil ekstrak pupuk kompos padat yang terurai dalam bentuk ion yg siap dikonsumsi oleh tanaman.

Manfaat Kompos cair:

  • Untuk menyuburkan tanaman
  • Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah
  • Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar
  • Untuk membantu revitalisasi produktivitas tanah
  • Untuk meningkatkan kualitas produk.

Keunggulan Komppos Cair:

  • Mudah untuk membuatnya
  • Murah harganya
  • Tidak ada efek samping bagi lingkungan maupun tanaman
  • Bisa juga dimanfaatkan untuk mengendalikan hama pada daun (bio-control), seperti ulat pada tanaman sayuran. Karena dalam bentuk cair, Pupuk Kompos Cair dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke daun dan juga ke bagian-bagian lain tanaman. Pupuk Kompos Cair akan sangat efektif (diserap oleh tanaman) karena  permukaan daun (bagian bawah) dapat menyerap nutrisi dengan cepat dan efektif. Sehingga dengan menyemprotkan Pupuk Kompos Cair ke bagian daun tanaman, nutrisi akan lebih cepat diserap dan diproses oleh tanaman. Hal ini menyebabkan efek kesuburan yang ditimbulkan akan lebih cepat terlihat dan lebih efisien karena jumlah yang diberikan dalam kuantitas yang kecil saja (sedikit).
  • Aman karena tidak meninggalkan residu, pestisida organik juga tidak mencemari lingkungan. 


Kekurangan Kompos Cair:
  • Perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi dalam membuatnya.
  • Jangka waktu pembuatan relative lama.
  • Hasilnya tidak bisa diproduksi secara masal. 

 Contoh hasil akhir kompos cair



@ayunasanptr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar